Multaqo Awwal Sanah

Tahun ajaran baru telah dimulai. Para santri telah diterima di Ponpes – MTs – MA NU ASSALAM Kudus dan mulai menempati kamar pondok dan kelas masing-masing untuk bersiap menuntut ilmu. Seperti tahun-tahun sebelumnya, di awal tahun ajaran baru, Ponpes – MTs – MA NU ASSALAM Kudus selalu mengundang para orang tua/wali santri untuk kegiatan Multaqo Awwal Sanah.

Multaqo Awwal Sanah adalah kegiatan tahunan yang wajib dihadiri oleh orang tua/santri baru. Tujuan dari kegiatan ini diantaranya adalah untuk menyamakan visi antara orang tua/wali santri dengan Ponpes – MTs – MA NU ASSALAM. Selain itu, pada kegiatan ini juga selalu dipaparkan beberapa program yang berjalan nantinya.

Multaqo Awwal Sanah tahun ini diisi sambutan oleh Agus H. Zakaria, M.Pd. selaku Kepala Madrasah MTs NU ASSALAM dan Romo KH. Ma’ruf Sidiq, Lc. selaku Pengasuh Pondok Pesantren dan Kepala Madrasah MA NU ASSALAM.

Dalam sambutannya, Agus H. Zakaria menyampaikan berbagai program unggulan Ponpes – MTs – MA NU ASSALAM. Selain itu, beliau juga meminta kerjasama dari para orang tua/wali santri dalam membimbing putra-putrinya ketika di rumah. “Pasrahkan putra-putri Bapak/Ibu kepada madrasah. Kami akan membimbing putra-putri Bapak/Ibu sebaik yang kami mampu. Sementara saat di rumah, kami mohon kerjasama Bapak/Ibu untuk selalu membimbing putra-putrinya agar tidak menghilangkan kebiasaannya selama di pondok dan madrasah”, ujar beliau di hadapan para hadirin pagi itu.

Sementara itu, Romo Yai menyampaikan pentingnya peran orang tua dalam keberhasilan para santri dalam menuntut ilmu. Kebiasaan orang tua, secara ruhani, akan berdampak pada masa depan putra-putrinya. Oleh karena itu, Romo Yai berpesan kepada para orang tua/wali santri untuk juga ikhtiyar melakukan riyadhoh dan tirakat sesuai kemampuannya masing-masing.\

Setelah Multaqo Awwal Sanah ditutup, para orang tua/wali santri bisa berkunjung ke stand-stand yang telah disediakan untuk bertanya-tanya seputar kegiatan sehari-hari yang nantinya akan dijalankan oleh putra-putri mereka. Dengan begitu, diharapkan para orang tua/wali santri mengetahui secara detail kegiatan per kegiatan dan dapat dengan ikhlas merelakan putra-putrinya untuk belajar hidup mandiri di pondok pesantren.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *